Banyak Beredar Oli Palsu, Begini Cara Mengetahui Keaslian Oli Keluaran Pertamina

Banyak Beredar Oli Palsu, Begini Cara Mengetahui Keaslian Oli Keluaran Pertamina


Membedakan oli palsu atau asli jangan hanya diperhatikan secara kasat mata.|Foto: dok. Istimewa|

JAKARTA, OTOMOTIFXTRA - Pelumas atau oli adalah liquid paling penting pada kendaraan bermotor.

Oli berfungsi melumasi seluruh komponen mesin, sehingga memberikan performa kendaraan terus prima dan awet.

Namun, dalam memilih oli mesin, Anda harus berhati-hati dan pastikan produknya original.

Karena, dengan tingginya kebutuhan akan produk oli di Indonesia juga menjadi celah bagi oknum 'nakal' untuk memalsukan oli.

BACA JUGA: Masih Musim Hujan, Perhatikan Rem Mobil Anda Biar Aman

Dalam membedakan oli palsu atau asli memang cukup sulit bila diperhatikan secara kasat mata.

Efeknya bisa dirasakan beberapa hari kemudian akan timbul keanehan setelah menggunakan oli palsu.

Biasanya suara mesin menjadi kasar, tarikan kendaraan juga lebih berat saat di gas.

+++++


Membedakan oli palsu atau asli jangan hanya diperhatikan secara kasat mata.|Foto: dok. Istimewa|

Sebagai informasi oli palsu tidak memiliki zat aditif khusus dan murni seperti pada oli asli.

Zat itu intinya untuk memproteksi material komponen mesin saat terjadi gesekan saat mesin dioperasikan.

Pada umumnya oli palsu merupakan pelumas bekas yang dikemas kembali seperti produk baru.

Cara ini dianggap mudah buat pemalsu lantaran biaya produksinya murah, namun dapat dijual seharga produk asli.

BACA JUGA: Kiprah Toyota Kijang Selama 45 Tahun, Sempat Jadi Kendaraan Niaga Kini Bertransformasi Jadi MPV Premium

Nah, agar tidak tertipu dengan produk oli palsu, PT Pertamina Lubricants membagikan beberapa tips untuk mengenali mana oli yang asli dan palsu.

Menurut Rizal Wahyu Abdilah, Sales Area Manager-Bogor PT Pertamina Lubricants, pada umumnya ada dua cara pemalsuan oli. Pertama, dengan cara daur ulang oli bekas yang kemudian dikemas lagi.

"Kedua, oknjm nakal akan memalsukan oli biasa dengan harga murah untuk dikemas pada kemasan produk oli yang sudah dikenal memiliki harga jual tinggi," ungkapnya.

+++++


Membedakan oli palsu atau asli jangan hanya diperhatikan secara kasat mata.|Foto: dok. Istimewa|

Rizal menjelaskan, biasanya rata-rata pemalsuan oli dilakukan dengan cara daur ulang oli bekas. Dengan disuling sendiri, dibersihkan sendiri.

"Lalu ditambahkan zat kimia dan dimasukkan ke dalam botol yang bagus. Itu biasanya modus-modus yang konvensional," bebernya.

Agar pemilik kendaraan tidak tertipu dengan produk oli palsu, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya pengamanan dari sisi kemasan.

"Dari kami mengamankannya di sisi kemasan, dari sisi fisik, yang harapannya lebih mudah dilihat oleh konsumen," tandasnya.

BACA JUGA: All New Ertiga Hybrid Meluncur, Harga Enggak Sampai Rp300 Juta

Untuk produk oli Pertamina sendiri, Rizal pun membeberkan beberapa pengaman yang disematkan pada produk-produk oli milik BUMN tersebut.

Yang pertama lewat batch number pada tutup dan leher botol pelumas yang dicetak dengan menggunakan sinar laser.  "Jadi tidak diukir, tetapi pakai laser, jadi terlihat lebih rapi," imbuh Rizal.

+++++


Membedakan oli palsu atau asli jangan hanya diperhatikan secara kasat mata.|Foto: dok. Istimewa|

Dijelaskan dia, posisi batch number pada tutup dan leher botol akan terlihat sejajar jika botol pelumasnya ditutup.

Tanda oli asli yang kedua, yakni terdapat pula hologram original yang halus pada tutup botol yang dapat dibaca pada kemiringan 45 derajat.

Ketiga, terdapat pengaman UV – Link di label botol. Apabila disinari lampu UV, akan terlihat logo dan tulisan Pertamina dan kode lainnya.

"Stiker itu mengandung hologram yang hanya bisa dilihat lewat sinar UV, itu akan muncul lambang Pertaminanya," papar Rizal.

BACA JUGA: Pertamina Lubricants Bakal Tindak Tegas Pelaku Pelumas Palsu

Keempat adalah QR Code atau kode unik pada kemasan pelumas dengan kode yang berbeda di setiap botolnya. Kode terdiri dari kombinasi 9 huruf dan angka acak.

"Misalkan di bengkel ada etalase kita bisa lihat. Misalkan dari dua pelumas, kode uniknya ternyata sama hampir bisa dipastikan bahwa itu adalah oli tidak bagus atau KW, antara satu yang palsu atau dua-duanya palsu," tutupnya.

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Sumber: