Ngobrolin Pengganti Lewis Hamilton di Mercedes, Siapa Nih yang Paling Berpotensi?

Ngobrolin Pengganti Lewis Hamilton di Mercedes, Siapa Nih yang Paling Berpotensi?

Ngobrolin Pengganti Lewis Hamilton di Mercedes, Siapa Nih yang Paling Berpotensi?-@k1klubhouse-Instagram

JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM - Juara dunia Formula 1 (F1) tujuh kali Lewis Hamilton mengumumkan bakal mundur dari tim Mercedes pada 2025 mendatang. 

Dengan demikian pada musim depan, satu kursi dari tim juara F1 2014 hingga 2021 itu bakal kosong.

Lewis mengumumkan bakal berpindah ke tim Scuderia Ferrari, mengikuti jejak pembalap top F1 lainnya, seperti Michael Schumacher, Juan Manuel Fangio, Alain Prost, Sebastian Vettel, Niki Lauda, Fernando Alonso, Alberto Ascari, Jody Scheckter, John Surtees, Nino Farina, Phil Hill, Mike Hawthorn, Nigel Mansell dan Kimi Raikkonen.

BACA JUGA:Mau Beli Mobil Toyota Calya? Cek Dulu Kelebihan dan Kekurangannya Sob

BACA JUGA:Siasat 6 Cara Mudah Nambal Ban Tubeless Saat Kondisi Kritis!

Dengan kepergian Hamilton ini, muncul pertanyaan terbesar di F1 saat ini adalah, siapa pembalap yang beruntung yang bisa menggantikan posisinya di Mercedes?

Daftar pembalap berikut ini bukanlah daftar yang lengkap, tetapi kemungkinan besar mereka ini kandidat yang bisa mendampingi George Russell musim depan.

Mick Schumacher, meskipun ia mungkin bukan nama pertama yang masuk daftar teratas bagi banyak orang, wajar jika kandidat pertama untuk kursi balap Mercedes adalah pembalap cadangan atau pembalap ketiga tim itu sendiri.

Nama Schumacher menjadi salah satu nama yang sangat disayangi oleh merek Mercedes sekaligus tim Brackley yang mewakilinya. 

BACA JUGA:Memahami Komponen Karburator Mobil Agar Bisa Merawatnya Sendiri di Rumah

BACA JUGA:Ini 6 Tips Membersihkan Mika Lampu dengan Sempurna, Biarkan Lampu Mobilmu Bersinar!

Michael Schumacher pernah membalap untuk Silver Arrows dengan mobil sport bersama Sauber sebelum Merecedes resmi masuk ke Formula 1.

Mick Schumacher memasuki Formula 1 atas kemampuannya sendiri pada tahun 2021 sebagai juara bertahan Formula 2. 

Namun selama dua musim bersama tim Haas, dia lebih menonjol karena sering merusak mobilnya daripada penampilan impresifnya, hanya meraih dua poin dalam dua musim sebelum dicoret pada akhir musim 2022. 

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Sumber: