Risiko Jarang Balancing Roda yang Bakal 'Menghantui' Pengendara Mobil di Jalanan

Risiko Jarang Balancing Roda yang Bakal 'Menghantui' Pengendara Mobil di Jalanan

Kaki-kaki juga turut mendapatkan dampak yang signifikan karena ketidakseimbangan roda ini. Komponen seperti sokbreker, hingga bearing jadi terganggu.

Penyebabnya karena getaran yang cukup tinggi ketika kecepatannya juga tinggi. Sehingga beban kinerja kaki mobil bertambah ketimbang biasanya.

Komponen tersebutlah yang bekerja ekstra untuk membuat mobil jadi lebih nyaman digunakan. Hal ini kemudian berpengaruh terhadap masa pakai komponen. Semakin berat kinerja, komponen akan jadi lebih mudah aus.

Beda jika kalian rutin menjaga ritme balancing roda setidaknya setiap 10.000 kilometer sekali. Komponen pada kaki mobil akan menjadi lebih awet atau masa pakainya tahan lama.

BACA JUGA:Jangan Paksa Jalan Jika Ban Mobil Sudah Retak, ini Akibatnya

9. Risiko Kecelakaan

Risiko keselamatan adalah konsekuensi paling serius dari roda yang tidak seimbang. Kondisi ini dapat membuat kendaraan sulit untuk dikendalikan, meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada kondisi jalan yang sulit atau dalam situasi darurat. 

Keselamatan pengemudi dan penumpang harus menjadi prioritas utama ya! Salah satu caranya dengan menjaga keseimbangan roda dan melakukannya rutin sesuai dengan anjuran dari teknisi.

Jarang melakukan balancing roda bukanlah pilihan yang bijak. Risiko-risiko yang timbul dapat berdampak pada kenyamanan, performa, dan yang paling penting, keselamatan kendaraan. 

Dengan menjaga keseimbangan roda secara teratur, kalian tidak hanya meningkatkan pengalaman berkendara, tetapi juga melindungi investasi kendaraan. Terlebih nyawa pengemudi dan penumpang juga terjaga. 

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Sumber: