Ini 6 Penyebab Motor Turun Mesin, Nomor 3 Jadi Kebiasaan Jelek

Kamis 15-02-2024,21:12 WIB
Reporter : Ade Nugroho
Editor : Priya Satrio

Bila masih bisa putar balik dan melewati jalan alternatif, lakukan saja daripada di kemudian hari kalian harus menanggung biaya yang jumlahnya tidak kecil.

4. Tidak Rajin Mengganti Air Radiator

Air radiator merupakan elemen yang dapat mendinginkan mesin motor saat komponennya bekerja.

Bila kalian malas mengganti air radiator, maka ketika habis mesin akan menjadi cepat panas karena elemen pendinginnya berkurang.

Mesin yang terlalu panas, atau overheating, maka mesin berisiko nge-jam.

BACA JUGA:Kirain Pajak Honda Jazz Mahal Banget, Ternyata Segini Tagihan Tahunannya

Kondisi tersebut ketika bagian di dalam mesin mengembang akibat suhu yang terlalu panas, lalu sirkulasi oli tidak berjalan, serta terlalu rapatnya ruang gerak piston.

Dampak berikutnya adalah motor jadi hilang tenaga karena pistonnya tidak dapat bergerak walaupun sudah digas. Bila dipaksakan, maka akan memicu kondisi yang harus turun mesin motor seperti stang seher patah hingga klep bengkok.

5. Modifikasi Mesin (Bore Up)

Modifikasi mesin dengan tujuan meningkatkan kecepatan dan performa motor melalui peningkatan cc mesin adalah apa yang bisa kalian sebut sebagai bore up. Umumnya, bore up ini akan meningkatkan diameter piston menjadi lebih besar dari standar seharusnya.

Bore up juga membuat seluruh aspek mesin harus bekerja lebih keras dibandingkan standar dari pabrik.

BACA JUGA:Ini Dia Daftar Lengkap Plat Nomor di Seluruh Daerah

Hal tersebut akan memicu komponen mesin lebih cepat aus. Terutama apabila modifikasi mesin ini dilakukan bukan dengan teknisi profesional.

Dampaknya bila mesin sudah mencapai batas maksimal adalah komponen harus diperbaiki dengan turun mesin. Jadi, melakukan bore up tidak bisa sembarangan.

6. Berkendara dengan Buruk

Satu lagi penyebab turun mesin motor yang kerap disepelekan, yaitu berkendara tanpa memperhatikan prosedur pemakaiannya.

Kategori :

Terpopuler