Ini 6 Penyebab Motor Turun Mesin, Nomor 3 Jadi Kebiasaan Jelek

Kamis 15-02-2024,21:12 WIB
Reporter : Ade Nugroho
Editor : Priya Satrio

Tidak hanya oli yang perlu diganti tepat waktu, kalian pun perlu servis motor keseluruhan secara rutin.

Bila jaran servis, risikonya adalah turun mesin.

Adapun langkah-langkah servis bagi kalian yang melakukannya di bengkel resmi harus diperhatikan.

BACA JUGA:4 Kesalahan dari Kaum Hawa Ketika Berkendara


Ini 6 Penyebab Motor Turun mesin, Nomor 3 Sering Dilakukan-Jan2575-https://pixabay.com/

Contohnya, untuk motor matik harus mengganti oli serta membersihkan filter udara setiap 2.000 hingga 3.0000 km, atau setiap 3 bulan.

Lalu, bila kalian telah tiga kali melakukan ganti oli, lakukan penggantian oli gardan.

Ketika memasuki satu tahun, atau 12.000 km, seluruh komponen motor kalian akan dicek. Seperti ruang bakar, pengereman, injektor, hingga kelistrikan. 

Tahap tersebut akan memberitahu kalian jika memang terdapat masalah pada mesin. Jadi, bagi yang jarang servis maka hasil pengecekan pun cenderung bermasalah.

BACA JUGA:4 Kesalahan dari Kaum Hawa Ketika Berkendara

3. Suka Menerobos Banjir

Penyebab turun mesin motor berikutnya adalah kebiasaan menerobos banjir, yang mana membuat air berisiko masuk ke mesin lalu tercampur dengan pelumas. 

Walaupun dampaknya tidak langsung terlihat, namun lambat laun kalian akan mendapati mesin berkarat dan baret.

Bila sudah berkarat, motor akan mengalami mati mendadak ketika kalian berkendara di tengah perjalanan. Masalah tersebut hanya dapat teratasi dengan metode turun mesin.

Itulah mengapa, sebaiknya hindari menerobos banjir terlalu sering kecuali tidak ada alternatif jalan memutar lagi.

BACA JUGA:Jangan Ngaku Baikers Kalau Tak Punya 10 Toolkit Ini di Motor Kalian

Kategori :

Terpopuler