Risiko yang Bisa Timbul Ketika Anda Mematikan Mesin Motor Dengan Menggunakan Standar Samping

Risiko yang Bisa Timbul Ketika Anda Mematikan Mesin Motor Dengan Menggunakan Standar Samping

JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM - Menggunakan standar samping saat mematikan mesin motor adalah praktek umum yang memungkinkan motor tetap berdiri secara stabil saat tidak digunakan.

Namun, seperti halnya dengan banyak aspek dalam berkendara, penggunaan standar samping juga membawa risiko tertentu.

Berikut adalah beberapa risiko yang dapat timbul ketika Anda mematikan mesin motor dengan menggunakan standar samping

BACA JUGA:5 Tanda-tanda Van belt OTW Putus, Simak Juga Cara Pemeliharaannya

Mesin Motor Berhenti, Namun Arus Listrik Tetap Mengalir

Penting untuk memahami prinsip kerja standar samping pada motor, yang memiliki fungsi mematikan mesin saat turun.

Dengan menurunkan standar samping, mesin motor secara otomatis dimatikan tanpa memerlukan kunci motor.

Namun, yang perlu diingat adalah bahwa tindakan ini hanya mematikan bagian mesin motor, tanpa secara otomatis mematikan seluruh sistem kelistrikannya.

BACA JUGA:Oli Mesin Menguap? Awas, Kenali Potensi Gangguan yang Mungkin Terjadi Saat panas

Sementara itu, terdapat berbagai sistem kelistrikan di dalam motor yang tetap aktif meskipun mesin sudah dimatikan, dan hal ini penting untuk diperhatikan dalam penggunaan sehari-hari.

Ragam sistem kelistrikan di dalam motor masih tetap beroperasi jika tidak dimatikan dengan menggunakan kunci motor.

Sebagai contoh, lampu-lampu motor dan speedometer masih tetap menyala setelah mesin dimatikan.

Dapat Menyebabkan Aki Tergenang

Keterkaitan dengan pembahasan sebelumnya tentang sistem kelistrikan motor masih relevan. Kondisi di mana sistem kelistrikan motor tetap aktif setelah mesin dimatikan dapat berdampak pada kesehatan aki motor.

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Sumber: