Jelang Nataru, Michelin Indonesia dan PT Hutama Karya Gelar Aksi Peduli Keselamatan Berkendara di Tol Trans Sumatra
Pada saat yang sama, data menunjukkan bahwa lebih dari 80% kecelakaan jalan disebabkan oleh faktor manusia, sisanya karena faktor kendaraan termasuk ban.
BACA JUGA:Dilarang Begadang di 73 Titik crowd Free Night saat Malam Tahun Baru 2022 di Jakarta
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Akan Terapkan Crowd Free Night di Jakarta saat Malam Tahun Baru 2022
“Kegiatan ini merupakan salah satu dari bentuk kesiagaan yang kami lakukan selaku operator jalan tol untuk mengantisipasi peningkatan arus kendaraan.
+++++
Tekanan Angin pada Ban harus diperhatikan bagi kendaraan yang akan melaju di Tol||Michelin Indonesia
Salah satu yang akan diperiksa dalam operasi ini adalah kondisi pengendara, apakah dalam keadaan baik atau mengantuk.
Setelah itu kami lakukan pemeriksaan kondisi ban termasuk tekanan angin dan kembangan untuk menentukan apakah kondisi masih baik atau sudah gundul.
Kami harapkan melalui kegiatan semacam ini dapat menurunkan insiden kecelakaan di jalan,” jelas Yoni.
BACA JUGA:Daftar Modifikator Juara Nasional Kontes Modifikasi Final Battle Honda Modif Contest 2021
Customer Engineering Support Michelin Indonesia Mochammad Fachrul Rozi mengatakan pengendara wajib memeriksa tekanan angin dan Kembangan ban secara rutin dan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh ketika akan melakukan perjalanan jarak jauh.
Dalam kegiatan operasi kali ini, sebagian besar pengendara telah memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang tekanan angin ideal serta ketebalan kembangan ban.
“Tapi kami juga menemukan beberapa kondisi ban yang cukup membahayakan. Misalnya, ban sudah retak-retak di beberapa bagian karena umurnya sudah melebihi umur pakai semestinya namun tetap digunakan.
+++++
Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News
Sumber: michelin indonesia
