Wolff: Sebelum Regulasi Baru F1 Musim 2026, Mercedes Akan Tetap Berusaha Memulihkan Kondisi

Wolff: Sebelum Regulasi Baru F1 Musim 2026, Mercedes Akan Tetap Berusaha Memulihkan Kondisi

JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM - Wolff mengatakan Mercedes akan terus berusaha untuk kembali memuncaki klasmen sebelum perubahan regulasi musim 2026 yang membuat setiap konstruktor kembali bersaing. 

Dominasi mercedes yang berhasil merebut gelar kontruktor 8x berturut-turut mengalami kejatuhan saat regulasi baru yang diperkenalkan musim 2022. Mercedes akan meninggalkan konsep mobil zero sidepod untuk musim 2024 yang dianggap gagal dan akan menggunakan solusi downwash. 

Mercedes harus mengejar ketertinggalannya dari Red Bull yang telah terbukti selama dua musim mampu mengembangkan secara optimal dari regulasi musim 2022. 

BACA JUGA:Hasil Balapan F1 GP Belanda, Zandvoort: Max Verstappen Sukses Torehkan 11 Kemenangan Menyamai Rekor Vettel

Wolff menegaskan bahwa timnya tidak akan menyerah untuk rencana pemulihan selama dua musim sebelum regulasi berubah. Masih tersisa dua musim lagi yang penting untuk menunjukkan tim Mercedes mampu memulihkan diri dan bersaing untuk meraih gelar juara. 

Regulasi f1 musim 2026 berfokus pada unit daya, dengan menghilangkan pemakaian Motor Generation Unit Heat atau MGU-H dan meningkatkan output tenaga dari Energy Recovery System menjadi 350 kilowatt. Mobil f1 yang berat menjadi salah satu keluhan terbesar maka musim 2026 akan membuat mobil lebih kecil, ringan, dan gesit. 

Namun, wolff memperingatkan bahwa timnya kemungkinan sangat kecil untuk kembali memuncaki klasmen sebelum perubahan regulasi besar tersebut. Melihat peluangnya sangat sulit, dilihat dari performa tim lain yang lebih unggul. Terlihat pada tim yang mampu mengadaptasi konsep sidepod RB 19, seperti Mclaren dan Aston Martin. Bahkan, Aston Martin sampai dilaporkan ke Federasi Automobil International (FIA) pada musim 2022 karena dianggap meniru inovasi Tim Red Bull. Akan tetapi, Aston Martin dinyatakan tidak terbukti bersalag atas laporan yang dilayangkan Red Bull. Horner pun sempat menyindir tim pabrikan asal inggris itu dengan sebutan Green Red Bull. 

Lewis Hamilton mengingatkan timnya untuk tidak meniru konsep Red Bull secara mentah-mentah hanya karena mereka mampu mendominasi selama dua musim terakhir. Hal itu disampaikan Hamilton karena melihat Aston Martin yang gagal konsisten terutama pada paruh kedua musim 2023. Hamilton tetap merasa optimis mengenai peluang Mercedes dengan mengatakan, "Saya yakin kami memiliki Bintang Utara sekarang, yang saya rasa belum pernah kami miliki selama dua tahun. Tapi tetap saja untuk mencapainya bukanlah sebuah garis lurus." Ia pikir saat ini timnya telah memahami mobil dengan lebih baik. Tim Mercedes telah mengembangkan perangkat yang hebat dan tentu saja untuk musim 2024 ia berharap dapat kembali bersaing di papan atas. 

Para pembalab akan memiliki kepercayaan tinggi saat mereka dapat mobil yang bisa dipercayai, hal ini tidak bisa didapatkan dengan Mercedes W14,"ucap wollf dilansir Motorsport

GP Abu Dhabi menjadi menarik karena Tim Ferrari dan Mercedes akan bertarung untuk mengunci posisi dua di klasmen konstruktor. Hasilnya Musim 2023 menjadi pelajaran berharga bagi Tim Mercedes yang berhasil menduduki posisi dua di klasmen konstruktor dengan 392 poin. 

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Sumber: