Kalian pasti berpikir, apa mungkin tekanan ban bisa menyebabkan emisi gas buang yang lebih banyak? Jawabnya, ya.
Tekanan ban yang kurang akan menyebabkan mesin bekerja lebih keras.
Banyak bahan bakar yang dibutuhkan dibandingkan jika ban memiliki tekanan yang normal.
BACA JUGA:Cek Jadwal SIM Keliling Wilayah Jakarta Barat Berserta Lokasinya di Tahun 2024
Jika bahan bakar yang dibutuhkan semakin banyak, maka semakin banyak pula emisi gas buang yang dihasilkan.
5. Lakukan Spooring
Dengan mengendarai mobil di kecepatan rendah, kalian dapat mengetahui apakah setir bergerak sendiri atau tidak.
Jika ternyata bergerak sendiri setirnya berarti posisi setir tidak sama dengan posisi roda, perlu dilakukan spooring.
Manfaat spooring selain agar menyinkronkan setir dan roda, juga berguna untuk mengurangi beban mesin karena mobil lebih stabil dan teratur.
BACA JUGA:Ini Logam yang Digunakan untuk Mencegah Korosi pada Sebuah Bumper Mobil
6. Kurangi Penggunaan Mobil Jika Tidak Perlu
Langkah terakhir cara mengurangi emisi gas buang adalah dengan memakai mobil jika kalian benar-benar membutuhkannya, semisal untuk kerja dan kepentingan lainnya.
Dengan mengurangi penggunaan mobil yang tidak perlu, turut menghemat bahan bakar yang digunakan.
Secara otomatis, maka emisi gas buang yang dihasilkan di jalanan juga akan berkurang.
Kalian bisa membayangkan jika semua orang hanya memakai mobil di saat perlu saja, maka ini adalah hal yang menggembirakan.
Itulah beberapa cara mengurangi emisi gas buang yang bisa kalian praktikkan.